Diskusi Magelang– Program Beasiswa kerja sama dengan 15 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program ini bertujuan memberikan kesempatan bagi pemuda berprestasi asal Kabupaten Magelang, terutama dari keluarga pra-sejahtera, untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.
Komitmen Pemkab Magelang dalam Mencetak SDM Unggul
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab dalam mempersiapkan generasi muda sebagai motor perubahan.
“Kami ingin pemuda Magelang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga mampu membawa dampak positif bagi pembangunan daerah. Mereka adalah aset berharga yang akan menentukan masa depan Kabupaten Magelang,” tegas Zaenal dalam acara penandatanganan kerja sama di Pendopo Kabupaten Magelang, Selasa (9/7/2025).
Program ini diharapkan dapat menjangkau 1.000 mahasiswa per tahun dalam jangka panjang. Pada tahun pertama, kuota dibuka untuk 500–600 mahasiswa dengan besaran bantuan sebesar Rp 5 juta per semester per mahasiswa.
15 Perguruan Tinggi Mitra Jaminan Kualitas Pendidikan
Kerja sama ini melibatkan sejumlah perguruan tinggi ternama di Jateng dan DIY, di antaranya:
-
Universitas Negeri Tidar (UNTIDAR) Magelang
-
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
-
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
-
Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
-
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
-
Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM)
-
Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta
-
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
-
Politeknik Negeri Semarang (POLINES)
-
Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto
-
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga
-
Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang
-
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta
-
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
-
Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR)
Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., menyambut baik inisiatif Pemkab Magelang ini.

Baca Juga: Sebanyak 1.500 Atlet Taekwondo se-Indonesia Bertanding di Kejuaraan Taekwondo Piala Menpora
“Kami sangat mengapresiasi langkah progresif Bupati Magelang. Program ini sejalan dengan visi UNTIDAR dalam mendorong pemerataan pendidikan. Kami siap mendukung seleksi dan pembinaan mahasiswa penerima beasiswa,” ujarnya.
Sasaran Penerima Beasiswa Tidak Hajar Kelompok Miskin Ekstrem
Tidak hanya fokus pada masyarakat miskin ekstrem, program ini juga menyasar:
✅ Pemuda desa yang memiliki potensi akademik tetapi terkendala biaya
✅ Anak-anak PNS golongan bawah
✅ Pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu
Seleksi penerima beasiswa akan dilakukan secara transparan dengan melibatkan perangkat desa untuk memastikan data yang akurat. Proses seleksi tetap mengikuti prosedur akademik dan regulasi masing-masing kampus.
Dampak Jangka Panjang: Membangun Magelang dari Kampus
Magang dan pelatihan kerja bagi penerima beasiswa
Program pengabdian masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu di desa-desa
Pembinaan kewirausahaan bagi yang ingin membuka usaha di Magelang
“Kami ingin lulusan perguruan tinggi tidak hanya mencari kerja, tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Inilah investasi terbaik untuk masa depan Magelang,” tegas Bupati Zaenal.
Meski program ini mendapat apresiasi luas, tantangan seperti monitoring penggunaan dana beasiswa dan pemastian lulusan kembali ke Magelang tetap menjadi perhatian. Pemkab berencana membuat MoU tambahan yang mewajibkan penerima beasiswa untuk berkontribusi di Magelang setelah lulus, baik melalui ikatan dinas atau program pengabdian.
Dengan langkah ini, Pemkab Magelang optimis dapat mengurangi angka putus sekolah, meningkatkan kualitas SDM, dan mempercepat pembangunan daerah melalui generasi muda yang kompeten.