, ,

Kepala Desa di Magelang Diciduk Saat Pesta Sabu, Langsung Ditahan

oleh -19 Dilihat
banner 468x60

Diskusi Magelang – Kepala Desa (Kades) dari Pandansari, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, berinisial L (47), harus berurusan dengan hukum setelah tertangkap basah mengonsumsi sabu-sabu bersama tiga temannya. Kejadian ini menggemparkan warga setempat, mengingat sosok Kades seharusnya menjadi panutan, bukan pelanggar hukum.

Kades Tertangkap Saat Berkumpul dengan Teman-Temannya

Kasus ini terungkap setelah warga sekitar curiga dengan aktivitas mencurigakan sekelompok orang yang sering berkumpul di kawasan Tempuran, Kabupaten Magelang. Atas laporan tersebut, Satuan Narkoba Polresta Magelang melakukan penyelidikan dan pengembangan, yang akhirnya membuahkan hasil pada Kamis .

“Iya, benar (yang ditangkap Kades). Kades Pandansari, Kajoran,” tegas Tri Widaryanto.

Modus Urunan Beli Sabu, Positif Pakai Narkoba

Menurut pengakuan pelaku, awalnya mereka hanya sekadar berkumpul. Namun, kemudian muncul keinginan untuk membeli sabu-sabu secara urunan.

Kepala Desa di Magelang Diciduk Saat Pesta Sabu, Langsung Ditahan
Kepala Desa di Magelang Diciduk Saat Pesta Sabu, Langsung Ditahan

Baca Juga: Program Beasiswa Pemkab Magelang 15 Perguruan Tinggi untuk Cetak Generasi Unggul

“Awalnya dia mau transaksi di ruko atau apa. Tapi karena sedang berkumpul dengan teman-temannya, akhirnya mereka urunan untuk membeli sabu sedikit. Lalu dipakai di tempat itu juga,” jelas Tri.

Dari pengembangan kasus, polisi berhasil mengamankan total 10 gram sabu-sabu dari keempat tersangka. Meski begitu, kepemilikan narkoba tersebut bersifat pribadi, bukan kolektif.

“Mereka urunan sekitar Rp200 ribuan. Hasil tes urine semua positif, jadi langsung kami tahan,” tegasnya.

Masyarakat Kaget, Figur Pemimpin Jadi Tersangka Narkoba

Penangkapan Kades L ini tentu mengejutkan masyarakat setempat. Sebagai seorang pemimpin desa, seharusnya ia menjadi teladan, bukan justru terlibat dalam kasus narkoba yang merusak generasi bangsa.

“Kok bisa seorang Kades terlibat narkoba? Ini sangat memalukan. Harusnya dia menjaga nama baik diri sendiri dan desanya,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Polresta Magelang Tegas: Tidak Ada Toleransi untuk Narkoba!

Polresta Magelang menegaskan bahwa mereka tidak akan memberikan toleransi sedikit pun terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba, siapapun orangnya, termasuk pejabat publik.

“Kami akan terus memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. Tidak ada kompromi, baik itu masyarakat biasa maupun pejabat,” tegas AKP Tri Widaryanto.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama para pemangku jabatan. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan reputasi, karir, dan kepercayaan masyarak

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.